Postingan

#KenyangGakHarusNasi

Gambar
 Diversifikasi Pangan Sebagai Upaya Ketergantungan Impor Beras #KenyangGakHarusNasi      Akhir tahun 2022 ditutup dengan kebijakan pengadaan impor beras sebanyak 500 ribu ton hingga awal 2023 sebelum puncak musim panen yang dikeluarkan oleh Perum Bulog. Menurut Tenaga Ahli Utama Staf Presiden (KSP) Bustanul Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi Tirto.id pada Kamis, 22 Desember 2022 di Gedung Bina Graha Jakarta, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan izin impor beras kepada Perum Bulog demi memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) dalam upaya penyaluran beras, misal untuk penanggulangan bencana, stabilisasi harga beras, bansos, dan aksi lain pemerintah.      Indonesia adalah negara agraris dengan kekayaan sumber daya alamnya yang berlimpah, terutama pada sektor pertanian. Salah satu komoditas yang paling banyak ditanam oleh sebagian besar petani di Indonesia adalah beras. Berdasarkan data BPS per 2021, menyatak...

Upaya Separatisme: Gerakan Aceh Merdeka

  Upaya Separatisme: Gerakan Aceh Merdeka      Tahap baru dalam perjalanan sejarah Indonesia setelah kemerdekaan kembali menghadapi berbagai komplikasi yang sangat mengganggu stabilitas negara, tidak terkecuali terhadap kondisi ketahanan nasional dan bela negara. Salah satunya adalah dengan adanya aksi separatisme dari Aceh yang bernama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Gerakan ini berpusat di provinsi Aceh yang mengalami konflik dengan pemerintah pusat Indonesia. Rangkaian perkembangan GAM melalui 3 masa utama yaitu pada tahun 1976-1989, 1989-1998, 1998.       Salah satu faktor pemicu adanya konflik ini menurut Nurhasim (2008) dikarenakan adanya ketidaksepakatan masyarakat Aceh dengan pemerintah pusat saat itu yang memutuskan untuk melebur daerah Aceh masuk ke dalam provinsi Sumatera Utara. Ketegangan ini segera reda dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memberikan status istimewa terhadap daerah Aceh dengan otonomi yang luas. Namun, masyarakat Aceh...

Pakaian dan Aktivitas Perempuan di Malam Hari Bukan Penyebab Kekerasan Seksual!

HENTIKAN VICTIM BLAMING : PAKAIAN PEREMPUAN DAN AKTIVITASNYA DI MALAM HARI BUKAN PENYEBAB KEKERASAN SEKSUAL Ganes Aurora Santoso          “Salah sendiri keluar rumah saat larut malam dan memakai pakaian yang terbuka!”. Kalimat tersebut rasanya sudah terdengar tidak asing bagi para perempuan penyintas kekerasan seksual. Menjamurnya ungkapan intimidatif yang dilayangkan terhadap korban dapat menjadi bukti, bahwa Indonesia semakin darurat terhadap budaya victim blaming (menyalahkan korban). Alih-alih mendapatkan pembelaan dan perlindungan dari masyarakat sekitar, mereka justru harus menanggung beban berlipat ganda pasca kejadian. Hal ini menjadikan banyak sekali penyintas yang masih terus bungkam, karena khawatir akan stigma negatif yang diberikan masyarakat terhadapnya.             Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan, pada tahun 2020 telah terjadi peningkatan pelaporan tindak kekerasan...

Kanca Wingking

Secara biologis, laki-laki dan perempuan pada dasarnya berbeda. Perbedaan ini terlihat jelas secara fisik maupun karakteristik antar keduanya. Namun, perbedaan tersebut tak jarang menimbulkan ketidakadilan. Lambat laun, hal ini menjadi pandangan turun-temurun dan melahirkan suatu nilai mapan. Akibatnya masyarakat akan menganggap bahwa hal tersebut adalah ketentuan mutlak yang tidak lagi dapat diganggu gugat. Peran laki-laki dan perempuan acapkali ditetapkan oleh nilai mapan tersebut. Perempuan selalu identik dengan pekerjaan domestik, sedangkan laki-laki ditempatkan pada sektor publik. Hal ini yang kemudian melahirkan istilah  kanca wingking  yang artinya adalah teman belakang. Citra seorang perempuan yang ideal adalah ia yang lemah lembut, penurut, dan tidak melebihi laki-laki. Perempuan juga seringkali masih dianggap sebagai warga negara kelas dua.              Masak, macak, manak,  yang artinya istri harus pandai memasak, berdandan, d...